Minggu, 29 April 2012

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA

Model Pembelajaran Bercerita
Model pembelajaran bercerita merupakan salah satu sub bagian dari Model Pembelajaran berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sub bagian yang lain dari model pembelajaran Berbicara yaitu : Ulang Ucap, Lihat Ucapkan, Memerikan, Menjawab Pertanyaan, Bertanya, Reka Cerita Gambar, Melanjutkan Cerita, Menceritakan Kembali, Parafrase, Bermain Peran.
Model pembelajaran bercerita merupakan pembelajaran berbicara yang hampir sepenuhnya pemikiran peserta didik sendiri. Guru hanya sebagai moderator dan motivator. Pada pembelajaran awal dimungkinkan mengangkat tema-tema cerita dari gagasan peserta didik sendiri, namun seiring waktu ide/tema cerita berasal atau ditentukan guru. Tentu saja tema cerita yang menggugah, menarik dan aktual. Bisa juga dimulai cerita dari lingkungan kehidupan sehari-hari peserta didik, lalu menuju lingkungan/kawasan yang luas dan lebih kompleks.
      Kemampuan untuk membuat desain pembelajaran merupakan fokus kompetensi yang harus Bapak/Ibu kuasai sebagai seorang guru. Alasannya, kemampuan mendesain pembelajaran sangat berkaitan langsung dengan pelaksanaan tugas Bapak/Ibu di lapangan sebagai pemegang kendali proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas.
Tidak ada metode pembelajaran Berbicara yang paling sempurna, maka Guru dituntut untuk mampu memilah dan memilih serta menentukan media dan metode yang paling relevan dengan tujuan dan situasi yang dihadapinya di kelas.
Pendapat mengenai model pembelajaran berbicara
Menurut saya model pembelajaran berbicara yang paling tepat adalah model pembelajaran bercerita melalui, karena melalui bercerita siswa bisa bercerita tentang pengalaman yang dialami juga dengan bercerita akan meningkatkan kemampuanya bercerita. Selain itu siswa juga bisa aktif dalam kelas karena sudah terbiasa bercerita dan tidak akan malu untuk mengungkapkan suatu pendapatnya.


Photobucket